Selain
musik, cover album juga memiliki kekuatan untuk menarik penikmat musik
untuk mencobanya. Selain itu ada kebanggaan tersendiri dari penggemar
untuk memajang album musisi kesayangannya karena covernya yang unik dan
menarik.
Akan menjadi hal yang sangat biasa apabila musisi hanya menampilkan cover dengan gambar personel. Saat ini para musisi lebih berani dalam mengonsep albumnya. Mereka berani tampil beda dengan kemasan yang mirip album musisi luar.
Sayangnya konsep album menarik ini masih didominasi oleh musisi indie. Hanya beberapa dari kalangan musisi mainstream yang kini mulai berani mengotak-atik desain albumnya. Semoga saja ke depannya bakal lebih banyak
1. Kerispatih - Melekat Di Jiwa
Kerispatih
mencoba sesuatu yang berbeda pada sampul album terabrunya. Mereka
mencoba meninggalkan konsep jadul cover album yang menampilkan foto
personel dan mengganti dengan konsep yang lebih meanrik.
Konsepnya begitu menarik. Dilihat di sampul depan, hanya ada tulisan Melekat, namun ketika cover dibuka akan tampak tulisan 4 dimensi Kerispatih, Melekat Di Jiwa yang bisa dibaca secara bergantian.
Kerispatih mengaku bahwa ide ini terinspirasi dari buku komik Star Wars 4D. Mereka ingin tampil beda dan tak membosankan.
Konsepnya begitu menarik. Dilihat di sampul depan, hanya ada tulisan Melekat, namun ketika cover dibuka akan tampak tulisan 4 dimensi Kerispatih, Melekat Di Jiwa yang bisa dibaca secara bergantian.
Kerispatih mengaku bahwa ide ini terinspirasi dari buku komik Star Wars 4D. Mereka ingin tampil beda dan tak membosankan.
Terpuruknya
penjualan album fisik membuat Ada Band memutar otaknya. Hingga akhirnya
muncul ide kreatif untuk membuat sebuah komik yang digabung dengan
album terbarunya.
Komik ini sendiri menceritakan masing-masing personel Ada Band yang memilik kekuatan super yang jalan ceritanya dikaitkan dengan lagunya. Ada band mengaku bahwa ide album komik ini tak sengaja, selain itu mereka ingin menampilkan sebuah album yang fun dan memiliki jalan cerita di lagunya.
Komik ini sendiri menceritakan masing-masing personel Ada Band yang memilik kekuatan super yang jalan ceritanya dikaitkan dengan lagunya. Ada band mengaku bahwa ide album komik ini tak sengaja, selain itu mereka ingin menampilkan sebuah album yang fun dan memiliki jalan cerita di lagunya.
3. RAN - Hop3
Konsep
album RAN kali ini lebih menarik dengan taburan warna yang eye catching
dan semanrik musiknya. Selain itu tidak adanya desain klise seperti
foto-foto personel dan digantikan oleh 3 ikon kartun penyu, beruang dan
kera sebagai representasi Rayi, Asta dan Nino.
Nilai plusnya lagi adalah visualisasi masing-masing lagu yang sangat menarik dan tidak ada lirik. Sehingga orang akan paham maksud dari lagu ini.
Nilai plusnya lagi adalah visualisasi masing-masing lagu yang sangat menarik dan tidak ada lirik. Sehingga orang akan paham maksud dari lagu ini.
4. Endah N Rhesa - Nowhere To Go dan Look What We've Found
Konsep
desain album yang unik sudah diterapkan duo pasutri Endah N Rhesa di
album pertamanya. Tak menampilkan foto-foto personel, dan diganti dengan
gambar kartun.
Bahkan gambar tersebut memiliki sebuah cerita tersendiri yang merupakan impian dari Endah N Rhesa. Hal yang sama juga diulangi di album kedua, yangmasih memiliki jalinan cerita dengan album pertama. Album ketiga kira-kira bakal seperti apa ya?
5. Sore - Centralismo
Tak
diragukan lagi album Centralismo milik Sore adalah sebuah karya
masterpiece. Musikalitasnya yang mencaplok berbagai genre di tahun
60-70-an dan diantarkan pada tahun 2000-an menjadi segar dan menarik.
Album hebat ini juga didukung desain cover yang sangat pas. Dilihat dari
sampul depannya saja sudah sangat mewakili sound yang akan ditampilkan
oleh Sore.
6. Teenage Death Star - Long Way To Nowhere
Skill is dead adalah frase yang digunakan oleh band yang saat ini bubar untuk menggambarkan musikalitasnya.
Jika kita bandingkan dengan band lain, memang benar skill dan
musikalitas mereka sangat jauh sekali. Namun semangatnya lah yang
membuat band ini lebih keren dibandingkan band memiliki teknik tingkat
dewa sekalipun.
Menutupi skill yang di bawah rata-rata, pemuda usia panik ini membesut debut album yang bisa dibilang di luar kotak.
Mereka mencatatkan sejarahnya ke dalam lampiran boklet dengan cover ala
boxset yang berisikan 2 CD, satu CD album dan 1 CD berisikan lagu-lagu
Teenage Death Star yang dicover oleh musisi yang tak dikenal.
7. Frau - Starlit Carousel
Meski
tampil minimalis dan sederhana, namun album ini sangat pas. Balutan
warna biru dan logo emboss silver mirip dompet menjadi pelindung CD di
dalamnya.
Inlaynya juga sangat sederhana dengan desain gambar yang timbul saat
dibuka. Sementara kita mendengarkan suara merdu Leilani Hermiarsih atau
dikenal dengan nama Frau, jari kita bisa memutar-mutar bundaran kertas
berisikan lirik.
Konsep yang sangat unik dan bagus
8. Tika and The DIssident - The Headless Songstress
Konsep desain yang cantik tanpa memakai jewel case sepertii rilisan musisi pada umumnya. Tika and The Dissident membalut CD nya dengan kain perca yang dijahit menyerupai tas.
Setiap tas ini berbeda corak kainnya sehingga tak ada keseragaman.
Di dalamnya juga terdapat sebuah booklet berisikan lirik dan thanks list serta sebuah kertas kosong yang bisa difungsikan sebagai notes. Sampul dari notes ini adalah karya kolase dari Ika Vantiani yang merupakan teman dekat Tika.
Di dalamnya juga terdapat sebuah booklet berisikan lirik dan thanks list serta sebuah kertas kosong yang bisa difungsikan sebagai notes. Sampul dari notes ini adalah karya kolase dari Ika Vantiani yang merupakan teman dekat Tika.
9. Seringai - Serigala Milita dan High Octane Rock
Seringai
tahu benar bagaimana mereka mengonsep bandnya agar terlihat liar dan
garang. Musik bagi mereka tidak cukup, dengan artwork yang rata-rata
dibuat oleh vokalisnya barulah terasa kesan gahar, liar dan rock.
Meski kover tampil mnimalis, namun bukan berarti asal-asalan.
Justru hal ini lah yang membuat kedua album yang telah mereka rilis
(High Octane Rock dan Serigala Militia) begitu ikonik. Dilihat dari
sampul depannya saja orang sudah bisa mengindikasikan bahwa band ini
cadas.
10. Forgotten - Laras Perlaya
Sebuah
konsep baru dan tak terpikirkan sebelumnya datang dari band death metal
asal Ujung Berung, Bandung. mereka menggabungkan novel dan CD dalam
satu paket album bertajuk Laras Perlaya.
Kegemaran sang vokalis dalam menulis diekspresikan secara bebas dan
gamblang di novel berwarna hitam bertuliskan emboss berwarna silver yang
sekaligus berfungsi menjadi sampul album.
Novel non fiksi ini adalah imajinasi liar dari sang vokalis dan musiknya
seakan menjadi soundtrack pengatar setiap cerita di dalamnya.
Konsep yang patut diancungi jempol.
0 komentar:
Posting Komentar